Assalamu'alaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan memposting seputar puasa yang di sunnah Nabi kita
Muhammad saw. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan di mana umat Islam
menjalankan rukun Islam ke-5 ditunaikan, bulan di mana umat Islam
berkurban dengan hewan-hewan yang di tetapkan seperti domba, kambing,
sapi, unta, kerbau, dan bulan di mana puasa di bulan itu sangat
dianjurkan.
Beberapa keistimewaan di bulan Dzulhijjah, terdapat beberapa ibadah yang nanti akan saya ketengahkan yaitu Puasa sunah untuk bulan Dzulhijjah, dilaksanakan 2 hari yaitu tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah sebelum tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha). Di antara keutamaannya :
1. Puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah terlewati.
2. Sedangkan puasa hari 'Arafah dapat menghapus dosa dua tahun (1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang).
Tanggal 8 Dzulhijah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijah
dinamakan puasa Arafah. Puasa Arafah tanggal adalah hari di mana
jama'ah haji melakukan wukuf di padang Arafah. Berikutnya Puasa Tarwiyah
yaitu puasa yang pelaksanaannya dilakukan sebelum wukuf dilaksankan.
Antara puasa arafah dan tarwiyah itu seorang ulama bernama Imam Dailami
telah meriwayatkan hadis yang bersumber dari Rasululah SAW., beliau
bersabda, "Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun." Hadis
yang diriwayatkan oleh Dailami ini menurut sebagian ahli hadis
mengatakan "Dloif" kendati demikian ulama' sepakat bahwa ini adalah
merupakan ibadah yang mendatangkan sisi positif, tentu disebut juga
amal yang mengikuti dasar dari hadis Nabi saw. yang lain yaitu termasuk
di dalam puasa 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Berdasarkan hadis
shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "ada empat macam yang tidak
pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw.: Puasa Asyura (10 Muharram),
puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan dan
salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Dibawah ini Niat kedua Puasa tersebut:
NIAT PUASA TARWIYAH;
Ejaan: Nawaitu Sauma Tarwiyata Sunnatal Lillahi Ta'ala
artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
NIAT PUASA ARAFAH;
نويت صوم عرفة سنة لله تعالى
Ejaan: Nawaitu Sauma 'Arafata Sunnatal Lillahi Ta'ala
Artinya:“Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”
Kedua puasa tersebut memiliki dasar, maka tidak perlu di perdebatkan lagi karena semua ada dasarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar