Senin, 19 Maret 2012

SEJARAH BERDIRINYA PONDOK YATIM AS-SAULIA INDONESIA


SEJARAH BERDIRINYA PONDOK YATIM

1.  Latar Belakang
Persisnya dihadapan rumah saya tinggal seorang keluarga yaitu Bapak Yusuf Ismail keturunan China, memiliki seorang istri dan tujuh orang anak. Kehidupan mereka pas-pasan, kesehariannya jual obat-obatan tradisional herbal dan obat-obat cina dan istrinya kuli serabutan.

Tahun 2011 Bapak Ismail meninggal dunia, dengan meninggalkan seorang istri dan tujuh anak yang masih perlu biaya. Ibu Maswani memikul tanggung jawan sendiri dan harus menerima kenyataan menghadapi dan menjalani kehidupan tanpa kasih sayang dan bimbingan sang ayah.

Dibelakang rumah kami juga tinggal satu keluarga, Ia adalah seorang pengontrak yang datang dari Jawa Tengah, beberapa bulan tinggal ditempat itu, suaminya meninggal dunia, mempunyai seorang istri dan dua orang putri yang masih kecil, dan mereka sangat terhimpit.

Menyaksikan dua keluarga tersebut hati kami terpanggil, dan dengan kejadian tersebut akhirnya kami terinspirasi untuk lebih meningkatkan ibadah bil hal dengan cara melakukan mendirikan Yayasan Pondok Yatim Indonesia, sekaligus untuk membantu mengatasi persoalan mereka, juga para anak yatim yang selama ini kami santuni, mereka tinggal bersama keluarga dekat mereka, walau hanya beberapa rupiah saja setiap bulannya. Mereka harus menerima kenyataan menghadapi dan menjalani kehidupan tanpa kasih sayang dan bimbingan sang ayah. Kondisi ini membuat kami merasa sangat prihatin.

Tak terbayangkan bagaimana sang ibu (Ibu Maswani, 45 thn dan Ibu Wati) akan berjuang membesarkan, dan memberikan bekal terbaik untuk masa depan ketujuh dan kedua anak mereka. Bekal yang ditinggalkan alharhum pun tidaklah terlalu besar dan tentu akan sangat minim untuk membiayai dan memenuhi segala kebutuhan mereka. Kami pun tergerak untuk membantu mereka. Dengan segala keterbatasan yang ada kami mencoba menyisihkan apa yang kami miliki untuk membantu mereka memenuhi kebutuhannya yang untuk kondisi seperti sekarang ini memang tidak mudah.

2. Ternyata Kami Tidak Sendiri
Setelah kami berbicara pada para tetangga, sahabat-sahabat apa yang menjadi tujuan kami mendirikan Pondok Yatim Assaulia Indonesia, tanpa diduga, para tetangga yang tinggal di sekitar Yayasan menaruh perhatian dan menunjukkan simpatinya atas apa yang kami lakukan. Mereka dengan sukarela memberikan sumbangsihnya kepada anak-anak yatim yang kami asuh. Berbagai sumbangan tulus berbentuk materi dan non materi kami terima dengan rasa terima kasih dan keharuan mendalam. Alhamdulillah, kami tidak sendiri. Teramat banyak di sekitar kami para dermawan yang ikut berbagi dan peduli dengan nasib anak-anak yatim itu.

3. Kamipun Terinspirasi
Bantuan para tetangga, kebutuhan anak-anak yatim yang makin meningkat, dan adanya permintaan dari anak-anak yatim yang lain untuk diasuh dalam asuhan kami, akhirnya memberi kami inspirasi. Kami tergerak untuk membentuk satu lembaga formal yang bisa lebih baik lagi dalam upaya memberikan asuhan bagi anak-anak yang kurang beruntung itu. Lahirlah kemudian sebuah Yayasan Pondok Yatim Assaulia Indonesia yang bertujuan menampung dan mengasuh anak-anak yatim yang tinggal di daerah Cakung dan sekitarnya.

4. Kami Ingin Memiliki Gedung
Setelah menjalankan aktifitas demi terwujudnya cita-cita untuk berbagi terhadap anak-anak yatim dan dhuafa, saran usulan terus mengalir untuk mendirikan sebuah tempat bernaung para anak-anak yatim. Dan kami mulai melangkah untuk memikirkan usulan tersebut. Doa serta dukungan masyarakat kami harapkan semoga apa yang menjadi niat baik ini dapat terlaksana.  KAMI MEMILIKI LAHAN SELUAS 4 X 23 M2, INSYAALLAH AKAN DIBANGUN 3 (Tiga) LANTAI.

Alhamdulillah Bersamaan dan kami bersyukur kepada Allah swt, Seseorang berbagi dan memberikan pinjaman sebuah rumah tinggal dengan luas bangunan 250 m, dan untuk digunakan sebagai asrama tempat mukim anak-anak yatim

5. Terima Kasih Para Dermawan
Hari ini, berkat Rahmat dan Karunia Ilahi dan dukungan serta kontribusi para dermawan di Kota Jakarta dan sekitarnya, PONDOK YATIM AS-SAULIA INDONESIA telah menjadi sebuah institusi sosial dan profesional yang mencoba memberikan pelayanan dan pengasuhan terbaik untuk anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka tidak kehilangan kawalan dalam meraih masa depan yang lebih cemerlang.

Kami akan selalu berupaya menjadi lembaga yang amanah, profesional dan dinamis karena kami sadar segala bentuk bantuan dan dukungan dari para dermawan adalah amanah tidak ringan yang harus kami pertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat. Untuk mengawal Pondok Yatim As-Saulia Indonesia lebih amanah, yayasan berharap pada masyarakat untuk dapat mengontrol dan memberikan kritik dan saran. Adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam upaya membentuk lembaga sosial yang terpercaya. Bersama, kita wujudkan cita-cita mereka.  Bersama kita berbagi, Bersama kita bahagia.

Kantor : Jl. Sri Sultan Hamengku Buwono IX Km.23 Rt.12/04 No.100
Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur,13910
Telp.021.46831206 Fax.021.46831575
Blog : as-saulia.blogspot.com 
www.yatimassaulia.com

KITA BERBAGI KITA BAHAGIA 
SEJAHTERA

2 komentar:

  1. Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)

    BalasHapus
  2. Terima kasih, mhn doa agar kami dapat berbuat lebih baik lagi dalam melayani anak-anak yatim, sukron

    BalasHapus

MENYAMBUT 17 AGUSTUS 2019

Pagi ini santri mengikuti kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 yang ke 74,yang diselengarakan disekolah. Diarea sekolah.Para ...