Selasa, 17 April 2012

ARTIKEL

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM,
Assalamu'alaikum Warahmatullohi wabarakatuh.

ALIHKAN SEMUA PANDANGAN KEPADA ALLAH.

' Lenyapkan (gaibkan) pandangan manusia atas diri Anda, dengan (penutup) penglihatan Allah pada Anda. Alihkan pula perhatian manusia kepada Anda dengan persaksian Allah yang dihadapkankepada Anda."

Hal yang demikian itu, merupakan bukti atas kebenaran dan kejujuran hakekat pengabdian kepada Allah. Hendaklah seorang hamba memusatkan perhatian dan mengorientasikan totalitas hidupnya hanya kepada Allah swt. Janganlah seseorang menginginkan diperhatikan dan disanjung oleh orang lain, harapan itu hanya pantas diturnkan hanya kepada Allah swt. Lenyapkan penglihatan manusia itu, karena besarnya perhatian Allah kepada Anda. Karena apa yang ada pada manusia itu hanyalah dugaan semata yang pada hakekatnya adalah tiada dan fana, bahkan batil. Hindarkan keinginan untuk dilihat dan diperhatikan orang, karena hal itu akan menimbulkan sikap memperbagus dan memperhias diri dan amal karena dipandang orang, agar dihormati, dipandang alim dan memperoleh kedudukan di kalangan masyarakat.  Hal itu juga akan menimbulkan kemunafikan, riya', ujub, tindakan lahirnya tidak sesuai dengan batin, sikap yang demikian itu, akan membuatnya tersiksa, baik didunia dan akherat. Dia menjadi tersiksa didunia, ketika apa yang diinginkan dari makhluk itu, tidak terpenuhi. Dan sungguh azab akhirat akan lebih pedih dan lebih keras.

      Suatu ketika Sahal bin Abdullah ra. melihat ahli fikih yang sempat berbincang-bincang dengannya dan menanyakan kepadanya :" Wahai, ustad aku tidak dapat menghindarkan dan melenyapkan pandangan manusia begitu saja." Lalu Sahal menghadap kepada para pengikutnya dan berkata: " Seorang tidak dapat mencapai hakekat kewalian sehingga menghilangkan pandangan manusia darinya, sehingga tidak melihat apa-apa di dunia, hanya ia dengan Tuhan yang menjadikannya, sebab tidak ada seseorangpun yang dapat memberinya keuntungan dan tidak pula merugikannya.  Tidak bisa menyenangkan dan menyusahkannya, tidak juga memberinya kemuliaan atau kehinaan. Semua itu hanya akan terjadi atas kekuasaan Allah swt. karena itu pusatkan perhatian hanya kepada Allah swt aja."

      Adalah Lukman Hakim ketika memberi nasehat kepada putranya, diajaklah ia masuk ke pasar dengan berkendaraan himar, ia yang naik diatas sementara anaknya yang menuntun. Melihat pemandangan yang demikian itu, orang-orang sama-sama mencela: Orang tua kejam, dia yang enak-enakan diatas kendaraan, anaknya disuruh berjalan. " Kemudian  ia meminta anaknya ikut naik diatas kendaraan berdua, ternyata mereka mereka yang melihatnya tetap mencela: " Dua orang naik satu himar, tidak kasihan pada himarnya." Lalu Lukman turun, dan anaknya tetap diatas himar. Melihat itu, mereka tetap juga mencela:" Anak kurang ajar, orang tua dijadikannya buruh menuntun, sementara dia ongkang-angkang" diatasnya. Kemudian kedua-keduanya turun menuntun  himar. Namun mereka yang melihatnya tetap mencela. Bodoh benar dua orang, bapak dan anaknya itu, himar tidak dinaiki hanya dituntun saja." Hal itu dilakukan Lukman dengan tujuan memberikan pendidikan kepada putranya, bahwa orang yang beramal karena manusia atau ingin mengambil hati orang, ia tetap tidak akan selamat dari celaan mereka.

      Muhammad Bin Aslam ra. berkata, ada urusan dan kepentingan apa saya terhadap manusia atau mahluk, sejak awal ketika saya masih dalam tulang punggung ayah seorang diri. Lalu di dalam perut Ibu juga seorang diri,keluar  kedunia seorang diri, kemudian ruhku dicabut juga seorang diri, hingga mati dan masuk ke kubur  juga seorang diri, menghadapipersoalan alam kubur sampai kemudian menghadap Allah juga seorang diri, diletakkannya amal dan dosa-dosaku dalam timbangan amal juga seorang diri. Jika ternyata aku diutus ke surga atau diseret ke neraka juga seorang diri, maka apakah perlu saya dengan manusia ?.......

1 komentar:

  1. Bismillah :
    Allah Swt selalu membantu kepada hamba, selama hamba itu membantu kepada saudaranya.H.R Buchori, dan Muslim.

    Hadiits tersebut dapat menjadi renungan kita, bahwa hidup ini selalu hubung berhubungan satu sama lainnya, bila kita berbuat baik terhadap saudara kita yang terhimpit, maka kesempatan dibulan ini adalah suatu bukti wujudnya cinta dan ketaatan kita terhadap Rasul, bila kita dapat menjalankan seruannya. Jika satu kebaikan yg kita dermakan maka Allah akan membalasnya dengan balasan yang lebih baik.

    BalasHapus

MENYAMBUT 17 AGUSTUS 2019

Pagi ini santri mengikuti kegiatan Menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 yang ke 74,yang diselengarakan disekolah. Diarea sekolah.Para ...